Jumat, 12 April 2019

Eranya Pendidikan Anak Milenial Part 2

Dari situs kompasiana.com

Saya suka dengan tulisan dari Aprizky Junior tentang maraknya kata kotor/ kata kasar di jaman sekarang ini.
Mengutip dari tulisan Aprizky, menurut psikolog, seorang anak terbiasa berkata-kata kasar/ kotor tergantung dari lingkungannya. Jika lingkungannya terbiasa dengan kata-kata kotor/kasar, maka anak itu juga berpotensi untuk bicara kotor.
Sebaliknya, jika anak-anak terbiasa dengan lingkungan pendidikan yang bagus, maka mereka akan lebih memahami bahwa hal tersebut tidak baik.

Eranya Pendidikan Anak Milenial Part 1

gambar diambil dari Wikihow.com

Saya heran, dulu saya merasa nyaman menjadi guru, karena pada dasarnya sebagai guru saya senang berbagi. Saya banyak membantu murid dan saya merasa senang membantu mereka.
Tapi sekarang ini, saya merasa tidak bahagia. Murid-murid saya bukanlah murid-murid yang menyenangkan. Saya tahu beberapa dari mereka memiliki masalah serius dalam hidupnya. Beberapa berasal dari keluarga yang tidak lengkap. Beberapa merupakan korban bullying. Namun, sikap mereka benar-benar membuat saya tidak nyaman.

Kamis, 01 November 2018

Teacher's Day

A Teacher's Letter

Saya masih ingat, waktu itu cuaca cerah. Semua orang bergegas dengan urusannya masing-masing. Beberapa guru mondar mandir membawa baki, lainnya membawa barang-barang yang dibutuhkan. Seorang bu guru dengan lincah menghitung nasi kardus yang harus dibagikan di setiap meja. Saat itu berlalu dengan cepat. Saya tersenyum mengingatnya.

Kamis, 20 September 2018

Satisfying

Satisfying Video

Pernah saya memencet gelembung plastik yang digunakan sebagai pelindung barang. Asyik sekali... makin lama makin gemes dan berasa ingin memencet terus. Keasyikan ini yang sekarang disebut dengan satisfying.

Belakangan muncul video-video satisfying yang menurut saya aneh saja. Pernah seorang murid les meminta agar saya tidak membuka tutup botol air mineral yang sering saya beli sebelum les. Ternyata, sesampainya saya di rumah anak tersebut, dia mengambil botol saya dan meminta saya untuk merekam saat dia membuka botol. Kretek.... dan dia mengucapkan Satisfying....

Di kesempatan lain, gadis kecil yang lucu itu merekam gerakkan tangannya yang menusuk nusuk squishy-nya seraya gemes banget. 

Saya pun mencoba melihat di Youtube, ternyata ada juga video the most satisfying video in the world yang sudah diakses oleh 7 juta orang!

Why? Why people like to see that kind of video? Why opening water bottle is satisfying? Why? Hanya supaya kita puas secara mata? 
Ya, kalau videonya positif atau tidak mengandung kekerasan rasanya oke-oke saja ya guys.... Tapi bagaimana jika video yang ditonton itu mengandung aspek kekerasan?

Kamis, 14 April 2016

Dare to Dream Big : It's time to Act

Tulisan ini tentang mimpi
Mimpi setiap orang
Bagaimana mewujudkannya

Dare to Dream Big
It's Time to Act

Bagi sebagian orang, bermimpi adalah suatu hal yang mustahil. Saya pun sering mendengar seorang ayah atau ibu yang berkata "Halah to le, wong cilik koyo dewe iki kok pingin nduwe omah gedong, eling to le..."
Kata-kata yang terucap tidak selalu sama persis, tapi mengandung arti yang sama, yaitu jangan bermimpi tinggi, karena kita ada orang 'kecil'.

Selasa, 29 Maret 2016

Life is Simple

Hari ini, ada suatu pembelajaran yang saya petik. Saya merenungkan dalam-dalam, saya menarik nafas panjang, dan saya ... bersyukur ... Tuhan baik sama saya, Tuhan memberikan banyak hal bagi saya ... dan yang lebih hebat nya ... Tuhan memberikan saya pengetahuan untuk menjaga iman ...



Jumat, 25 Maret 2016

Free Movie Mania

Wew ... siapa sih yang ndak suka dapet Free Movie Ticket?
Hari jum'at kemarin, berhubung itu jum'at terakhir, saya dan suami bersiap-siap dari pagi untuk ikut menukarkan point. Penukaran point dengan free movie ticket merupakan hobi kami. Kan lumayan, tuh karena bisa nuker paling ndak 4 tiket buat kami sekeluarga. 
Nah kemarin itu udah 2 kali berturut-turut penukaran point langsung on the site, biasanya sh... di kantor pusat atau cabang yang ada di mall-mall. Berangkat dari rumah, kami ndak tahu kalau hari itu bertepatan dengan pemutaran film box office yang lagi hari kedua pemutarannya. Alhasil.... kami terjepit diantara ratusan calon penonton film. Di depan pintu theater !! Pintunya belum dibuka ... masih satu jam lagi. Duuuh....